26.6 C
Indramayu
Jumat, 26 Juli 2024

Ini Harapan Masyarakat ERETAN Indramayu Kepada Presiden Jokowi

KANDANGHAUR, indramayunews.id – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Barat gencar melaksanakan kegiatan vaksinasi massal Covid-19 di Kabupaten Indramayu. Dari 13 desa di Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, salah satu yang menjadi sasaran kegiatan adalah Desa Eretan Wetan.

 

Menurut Kuwu Eretan Wetan, H Edi Suhedi, kendala terbesar dari kegiatan vaksinasi Covid-19 adalah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Meski telah dilakukan sosialisasi oleh pihak terkait, namun belum mampu mengubah pola pikir masyarakat yang masih terpengaruh dengan beragam hoax akan bahaya vaksinasi.

 

“Tapi berkat pendekatan dan dan pemahaman yang mendalam oleh anggota BIN Jabar, mereka yang sebelumnya menolak vaksin, kini berbalik dan sangat antusias untuk divaksin. Kegiatan ini jelas sangat membantu kami untuk meningkatkan herd immunity, khususnya di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur,” ungkapnya.

[vc_video link=”https://youtu.be/_fBtSKMp35k” align=”center”]

Ditambahkannya, dari 14 ribu jiwa jumlah penduduk di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur, 80 persen atau sekitar 11.200 warga diantaranya telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Salah satunya berkat kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh BIN Daerah Jawa Barat.

 

“Terima kasih BIN, terima kasih Pak Jokowi. Semoga target capaian vaksin ini bisa segera terpenuhi, sehingga masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas dengan normal,” imbuhnya.

 

Namun, kendala yang dihadapi petugas di lapangan bukan semata rendahnya tingkat kesadaran masyarakat. Kondisi alam dan faktor geografis, setidaknya menghambat kelancaran kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan BIN Daerah Jawa Barat.

 

 

“Daerah kami memang langganan banjir rob, datang saat subuh dan kembali surut sore harinya. Tak kurang dari 4 ribu rumah warga kami, setiap harinya terendam banjir rob hingga ketinggian 40 sentimeter,” jelasnya.

 

Selain permukiman warga, banjir rob juga merendam sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah maupun kantor lainnya. Hal ini sangat menganggu warga dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.

 

 

“Jelas menganggu aktivitas warga. Dan ujung-ujungnya sangat berdampak pada perputaran roda perekonomian masyarakat kami,” tukasnya.

 

Banjir rob terjadi akibat rusaknya tanggul pemecah ombak (breakwater), di sejumlah titik di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur. Minimnya tanggul sungai yang mengelilingi desa, juga semakin memperparah banjir rob yang terjadi.

 

“Breakwater banyak yang jebol dan desa kami ini dikelilingi sungai, tapi tidak memiliki tanggul. Tak heran banjir rob terus terjadi di daerah kami. Untuk itu kami mohon kepada Pak Jokowi, agar memperhatikan daerah kami dengan memperbaiki breakwater dan membangun tanggul-tanggul sungai di desa kami,” pungkasnya. (Mhd)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

10,540FansSuka
1,787PengikutMengikuti
1,871PelangganBerlangganan

Latest Articles